Shutdown atau Turn Around, Apa Saja Kegiatannya?
Selamat malam bloggers!! Kali ini saya mau berbagi ilmu lagi nih tentang Shutdown atau Turn Around.
Shutdown atau Turn Around merupakan kegiatan yang vital di dunia industri. Baik itu kecil, sedang, dan besar. Tetapi yang kali ini bakal dibahas yaitu Shutdown pada industri skala besar seperti pabrik atau kilang.
Melihat kegiatan perawatan 5E-1 pada saat shutdown |
Shutdown merupakan waktu perawatan total dari suatu unit produksi yang biasanya skalanya adalah satu pabrik atau satu train atau satu unit produksi. Suatu unit produksi yang mengalami shutdown akan berhenti produksi secara total serta sebagian besar alatnya akan dimatikan. Hal ini bertujuan agar semua alat di dalam suatu unit produksi tersebut bisa dilakukan perawatan secara menyeluruh.
Durasi Shutdown bervariasi di tiap unit produksi, tergantung pada tingkat kompleks atau tidaknya suatu unit produksi. Di Badak LNG contohnya, suatu train atau unit produksi (bloggers yang belum tahu proses di train bisa membacanya di sini) bisa dilakukan shutdown selama sebulan penuh. Frekuensi dari shutdown juga bisa bermacam - macam, tergantung dari tingkat kekuatan dari suatu unit produksi atau bisa juga dikaitkan dengan referensi standar. Train di Badak LNG contohnya, suatu train kilang LNG biasanya dilakukan shutdown berkala tiap empat tahun sekali di kondisi normal.
Pada saat Shutdown kegiatan yang paling utama adalah perawatan berkala di samping kegiatan perawatan lainnya. (bloggers juga bisa membaca tentang Pm & PdM di sini) Kurang lebih pembagian porsi kegiatannya adalah seperti ini:
Shutdown:
- Preventive Maintenance atau perawatan berkala (90%)
- Corrective Maintenance atau perawatan untuk menentukan kondisi peralatan kedepannya (5%)
- Improvement atau peningkatan mutu dari suatu peralatan (3%)
- Support atau kegiatan penunjang (2%)
Preventive Maintenance:
Jika dilihat dari porsinya maka perawatan berkala memang menjadi hal yang utama selama kegiatan shutdown, perawatan berkala itu sendiri terdiri atas kegiatan kegiatan berikut:
- Resertifikasi
- Overhaul
- Inspeksi/Pengecekan
- Pembersihan
- Pergantian
- Pengoprasian ulang
- Perbaikan
- Modifikasi
- Penginstalan unit baru
Correctives Maintenance
yang kedua terbanyak adalah correctives maintenance yaitu kegiatan yang sidatnya lebih ke analisa suatu alat yang tujuannya adalah melakukan perawatan secara benar. Nah, kegiatan CM dilakukan jika terdapat kondisi - kondisi sebagai berikut:
- Buntu
- Passing (bocor di dalam sistem)
- Stuck
- Leaking (bocor keluar sistem)
- Getaran tinggi (pada alat alat berputar)
- Kerusakan diakibatkan benturan
- Kerusakan tidak beroperasi
- Malfungsi
Improvement
Yang ketiga terbanyak adalah kegiatan peningkatan mutu suatu peralatan. Biasanya kegiatan ini digagas oleh Insinyur terkait atau konsultan. Tapi tidak menutup kemungkinan juga kegiatan ini digagas oleh teknisi dan operator yang menyadari akan peningkatan mutu peralatan. Kegiatan improvement antara lain:
- Modifikasi
- Upgrade
- Instalasi suatu unit baru
sekian postingan tentang Shutdown, mudah mudahan bisa memberi pencerahan kepada bloggers sekalian.
Jika ada pertanyaan atau berbagi pengalaman bisa lansung ketik di kolom komentar, terima kasih :D
0 Response to "Shutdown atau Turn Around, Apa Saja Kegiatannya?"
Post a Comment