Makalah Nano Teknologi Tugas Mata Kuliah Proses Permesinan Jurusan Teknik Mesin Universitas Trisakti.
Holla Bloggers
Kembali lagi saya mau ngeshare tentang tugas yang barusan selesai saya kerjakan.
Tugas ini tentang makalah atau paper nano teknologi.
Kata Kunci
Nano, Teknologi, Teknologi Nano
Di lingkungan yang semakin kompleks, pelaku industri harus mengetahui cara yang tepat untuk membuat suatu produk yang lebih mutakhir yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Pada dasarnya, nanoteknologi hadir sebagai permintaan pasar akan kebutuhannya membuat komponen yang sangat kecil yang dibutuhkan di berbagai bidang. Komponen kecil ini tentunya dapat menambah nilai dari suatu produk karena ukurannya yang bisa semakin rapat (compact), fungsinya semakin banyak, dan juga sifatnya menjadi berbeda dengan tanpa perlakuan nanoteknologi.
1.2 Sejarah
Konsep teknologi dengan ukuran nano atau nano teknologi telah dicetuskan pada tahun 1959. Tepatnya diperkenalkan oleh Richard Feynman dalam sebuah pidatonya yang diselenggarakan oleh American Physicak Society di Caltech (California Institute of Technology) pada tanggal 29 desember. Dan oleh Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974.
Kemudian konsep tersebut dibahas lebih lanjut oleh Eric Drexler lewat bukunya yang berjudul “Engines of Creation: The coming Era of Nanotechnology”
Setelah itu, konsep tersebut berkembang dengan ditandai dengan munculnya ilmu cluster, penemuan Scanning Tunneling Microscope (STM), penemuan fullerene, carbon nanotubes, sintesis dan sifat nanocrystals.
Lembaga khusus penelitian untuk konsep inipun didirikan yang bernama United States National Nanotechnology, yang berfungsi sebagai koordinator penelitian nanoteknologi.
Masinisasi dan Teknologi Nano dapat diartikan yaitu proses fabrikasi dari perlatan yang berukuran nano. Peralatan yang mempunyai ukuran kurang dari 100 nm dapat dikategorikan sebagai teknologi nano.
Nano sendiri adalah salah satu tingkatan dalam satuan panjang. 1 nano adalah sepermilyar meter. Ukuran tersebut juga sering dideskripsikan sebagai satu molekul. Kata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti “kerdil”. Sedangkan kata teknologi dapat diartikan sebagai membangun sesuatu yang berguna dengan ilmu sains. Jadi, secara keseluruhan nanoteknologi dpat diartikan sebagai membangun sesuatu yang berguna berdasarkan ilmu sains dalam ukuran nano.
2.2 Tipe
2.2.1. Menggunakan Atomic Force Microscope (AFM)
AFM atau Atomic Force Microscope dapat memanipulasi fitur yang kompleks di lapisan oksida tipis. AFM juga dapat memasinisasi di skala nano di lapisan suatu struktur, Sistem MoO3/MoS2, Pembentukan pola di skala nano, dan manipulasi struktur nano.
2.2.2. Menggunakan Nano Fountain Probe (NFP)
Nanofountain Probe (NFP) adalah peralatan yang mirip seperti pancuran (fountain). Cairan nano yang berasal dari penampungan yang berupa chip akan mengalir ke ujung pancuran. Ketika ujung pancuran bersentuhan dengan substrat, cairan membentuk meniscus, menghasilkan jalur seukuran molekular menuju substrat. Dengan mengontrol bentuk dari meniscus tersebut dengan mengatur kecepatan dari NFP, berbagai macam varian bentuk dapat dihasilkan dalam ukuran kurang dari 100 nm.
2.2.3. Dengan Local Oxidation Nanolithography (LON)
LON merupakan salah satu metode fabrikasi nano berdasarkan ruang antara reaksi oksidasi dibawah ujung yang lancip dari probenya. Probe dioperasikan bersentuhan atau tidak dengan sirkuit tambahan untuk memberikan tegangan antara ujung probe dengan sampel. Medianya adalah cairan meniscus. Kelembaban harus diatur antara 30% dan 60%. Tegangan yang dihasilkan akan membentuk jembatan cairan antara ujung
probe dengan sampel. Disinilah proses oksidasi berlansung. LON memiliki presisi yang tinggi sampai 20 nm.
2.2.4. Dengan Meniscus-confined electrodeposition (MCE)
MCE merupakan suatu metode yang digunakan untuk “menulis” tembaga dan platinum secara tiga dimensi dan memiliki ukuran dibawah 100 nm. Teknologi ini biasa digunakan untuk fabrikasi interkoneksi yang mempunyai densitas dan kualitas tinggi.
2.3 Aplikasi
2.3.1 Bidang Otomotif
Dalam industri otomotif, para insinyur telah menemukan material untuk pelapis antigores pada cat pelapis kendaraan. Menggunakan nanopartikel aluminium silika yang dapat meningkatkan ketahanan terhadap goresan.
2.3.2 Bidang Elektronik
Elektronik merupakan bidang yang paling luas menggunakan nanoteknologi. Nanoteknologi memungkinkan lahirnya: transistor berukuran nano, integrated circuits, lithografi atomic, dan lain – lain.
2.3.3 Bidang Kesehatan
Bidang kesehatan adalah aplikasi pertama yang disentuh oleh teknologi nano. Teknologi ini terbukti dapat mengidentifikasi pathogen dan racun dari sampel cairan tubuh, mengetahui konsentrasi racun, mendeteksi virus dan bakteri, dan lain – lain.
Dengan aplikasi dari nanoteknologi, maka keuntungan yang didapat adalah:
Mengubah sifat dari suatu peralatan: karena dengan mengubah struktur nanonya, kita dapat mengubah sifat dari makronya.
Peralatan akan semakin kecil: Ukuran dari peralatan yang mempunyai fungsi sama akan menyusut dalam hal ukurannya seiring dengan perkembangan nano teknologi.
Meningkatkan ilmu pengetahuan: ilmu akan semakin berkembang dengan mengungkap misteri akan fenomena nano.
3.2 Kesimpulan
Nanoteknologi lahir sebagai jawaban dari tantangan jaman. Dengan seiring berkembangnya teknologi nano maka manusia akan bisa menjawab kesulitan – kesulitan yang terjadi di era modern ini.
Nano teknologi masih belum sepenuhnya terjawab dikarenakan teknologi ini memang masih berkembang dan ilmuwanpun mengakui bahwa sampai saat ini, perkembangan nanoteknologi masih pada tahap awal dan akan jauh semakin berkembang pada masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Carpick, Robert W.; Salmeron, Miquel (1997). "Scratching the Surface: Fundamental Investigations of Tribology with Atomic Force Microscopy". Chemical Reviews. Giessibl, Franz J. (2003). "Advances in atomic force microscopy". Reviews of Modern Physics. Kim, K.-H., et al. Massively parallel multi-tip nanoscale write with fluidic capabilities-fountain pen nanolithography (FPN). in Proceedings of the 4th International Symposium on MEMS and Nanotechnology. 2003. Charlotte, North Carolina.
MASINISASI DAN TEKNOLOGI NANO
Candra Aditya Wiguna Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jakarta
Abstrak
Masinasi dan teknologi nano merupakan teknologi mutakhir sebagai jawaban dari tantangan zaman. Teknologi ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1959. Teknologi ini terus berkembang seiring perkembangan zaman. Empat metode yang umum digunakan yaitu AFM, NFP, LON, dan MCE. Bidang – bidang yang telah mengaplikasikan teknologi ini juga beragam mulai dari kesehatan, otomotif, hingga elektronik. Nano teknologi merupakan teknologi yang masih penuh dengan misteri dan masih dapat dikembangkan lebih jauh.Kata Kunci
Nano, Teknologi, Teknologi Nano
BAB 1
LATAR BELAKANG
1.1 Latar BelakangDi lingkungan yang semakin kompleks, pelaku industri harus mengetahui cara yang tepat untuk membuat suatu produk yang lebih mutakhir yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Pada dasarnya, nanoteknologi hadir sebagai permintaan pasar akan kebutuhannya membuat komponen yang sangat kecil yang dibutuhkan di berbagai bidang. Komponen kecil ini tentunya dapat menambah nilai dari suatu produk karena ukurannya yang bisa semakin rapat (compact), fungsinya semakin banyak, dan juga sifatnya menjadi berbeda dengan tanpa perlakuan nanoteknologi.
1.2 Sejarah
Konsep teknologi dengan ukuran nano atau nano teknologi telah dicetuskan pada tahun 1959. Tepatnya diperkenalkan oleh Richard Feynman dalam sebuah pidatonya yang diselenggarakan oleh American Physicak Society di Caltech (California Institute of Technology) pada tanggal 29 desember. Dan oleh Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974.
Kemudian konsep tersebut dibahas lebih lanjut oleh Eric Drexler lewat bukunya yang berjudul “Engines of Creation: The coming Era of Nanotechnology”
Setelah itu, konsep tersebut berkembang dengan ditandai dengan munculnya ilmu cluster, penemuan Scanning Tunneling Microscope (STM), penemuan fullerene, carbon nanotubes, sintesis dan sifat nanocrystals.
Lembaga khusus penelitian untuk konsep inipun didirikan yang bernama United States National Nanotechnology, yang berfungsi sebagai koordinator penelitian nanoteknologi.
BAB 2
DEFINISI DAN TIPE
2.1 DefinisiMasinisasi dan Teknologi Nano dapat diartikan yaitu proses fabrikasi dari perlatan yang berukuran nano. Peralatan yang mempunyai ukuran kurang dari 100 nm dapat dikategorikan sebagai teknologi nano.
Nano sendiri adalah salah satu tingkatan dalam satuan panjang. 1 nano adalah sepermilyar meter. Ukuran tersebut juga sering dideskripsikan sebagai satu molekul. Kata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti “kerdil”. Sedangkan kata teknologi dapat diartikan sebagai membangun sesuatu yang berguna dengan ilmu sains. Jadi, secara keseluruhan nanoteknologi dpat diartikan sebagai membangun sesuatu yang berguna berdasarkan ilmu sains dalam ukuran nano.
2.2 Tipe
2.2.1. Menggunakan Atomic Force Microscope (AFM)
AFM atau Atomic Force Microscope dapat memanipulasi fitur yang kompleks di lapisan oksida tipis. AFM juga dapat memasinisasi di skala nano di lapisan suatu struktur, Sistem MoO3/MoS2, Pembentukan pola di skala nano, dan manipulasi struktur nano.
2.2.2. Menggunakan Nano Fountain Probe (NFP)
Nanofountain Probe (NFP) adalah peralatan yang mirip seperti pancuran (fountain). Cairan nano yang berasal dari penampungan yang berupa chip akan mengalir ke ujung pancuran. Ketika ujung pancuran bersentuhan dengan substrat, cairan membentuk meniscus, menghasilkan jalur seukuran molekular menuju substrat. Dengan mengontrol bentuk dari meniscus tersebut dengan mengatur kecepatan dari NFP, berbagai macam varian bentuk dapat dihasilkan dalam ukuran kurang dari 100 nm.
2.2.3. Dengan Local Oxidation Nanolithography (LON)
LON merupakan salah satu metode fabrikasi nano berdasarkan ruang antara reaksi oksidasi dibawah ujung yang lancip dari probenya. Probe dioperasikan bersentuhan atau tidak dengan sirkuit tambahan untuk memberikan tegangan antara ujung probe dengan sampel. Medianya adalah cairan meniscus. Kelembaban harus diatur antara 30% dan 60%. Tegangan yang dihasilkan akan membentuk jembatan cairan antara ujung
probe dengan sampel. Disinilah proses oksidasi berlansung. LON memiliki presisi yang tinggi sampai 20 nm.
2.2.4. Dengan Meniscus-confined electrodeposition (MCE)
MCE merupakan suatu metode yang digunakan untuk “menulis” tembaga dan platinum secara tiga dimensi dan memiliki ukuran dibawah 100 nm. Teknologi ini biasa digunakan untuk fabrikasi interkoneksi yang mempunyai densitas dan kualitas tinggi.
2.3 Aplikasi
2.3.1 Bidang Otomotif
Dalam industri otomotif, para insinyur telah menemukan material untuk pelapis antigores pada cat pelapis kendaraan. Menggunakan nanopartikel aluminium silika yang dapat meningkatkan ketahanan terhadap goresan.
2.3.2 Bidang Elektronik
Elektronik merupakan bidang yang paling luas menggunakan nanoteknologi. Nanoteknologi memungkinkan lahirnya: transistor berukuran nano, integrated circuits, lithografi atomic, dan lain – lain.
2.3.3 Bidang Kesehatan
Bidang kesehatan adalah aplikasi pertama yang disentuh oleh teknologi nano. Teknologi ini terbukti dapat mengidentifikasi pathogen dan racun dari sampel cairan tubuh, mengetahui konsentrasi racun, mendeteksi virus dan bakteri, dan lain – lain.
BAB 3
KEUNTUNGAN & KESIMPULAN
3.1 KeuntunganDengan aplikasi dari nanoteknologi, maka keuntungan yang didapat adalah:
Mengubah sifat dari suatu peralatan: karena dengan mengubah struktur nanonya, kita dapat mengubah sifat dari makronya.
Peralatan akan semakin kecil: Ukuran dari peralatan yang mempunyai fungsi sama akan menyusut dalam hal ukurannya seiring dengan perkembangan nano teknologi.
Meningkatkan ilmu pengetahuan: ilmu akan semakin berkembang dengan mengungkap misteri akan fenomena nano.
3.2 Kesimpulan
Nanoteknologi lahir sebagai jawaban dari tantangan jaman. Dengan seiring berkembangnya teknologi nano maka manusia akan bisa menjawab kesulitan – kesulitan yang terjadi di era modern ini.
Nano teknologi masih belum sepenuhnya terjawab dikarenakan teknologi ini memang masih berkembang dan ilmuwanpun mengakui bahwa sampai saat ini, perkembangan nanoteknologi masih pada tahap awal dan akan jauh semakin berkembang pada masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Carpick, Robert W.; Salmeron, Miquel (1997). "Scratching the Surface: Fundamental Investigations of Tribology with Atomic Force Microscopy". Chemical Reviews. Giessibl, Franz J. (2003). "Advances in atomic force microscopy". Reviews of Modern Physics. Kim, K.-H., et al. Massively parallel multi-tip nanoscale write with fluidic capabilities-fountain pen nanolithography (FPN). in Proceedings of the 4th International Symposium on MEMS and Nanotechnology. 2003. Charlotte, North Carolina.
Makalah Nano Teknologi Tugas Teknik Mesin Universitas Trisakti |
Oke Bloggers, sekian postingan kali ini. Semoga dapat membantu para pejuang makalah sekalian untuk mendapat inspirasi dan referensi.
Salam sukses :)
Makasih ya Jasa Pembuatan Toko Online serta Cara Promosi Online Shop dan Cara Promosi di Instagram dan Cara Promosi Produk juga Cara Berjualan Online dan Cara Berdagang Online serta
ReplyDeleteGrosir Jilbab Murah serta Jilbab Instan Terbaru dan Jilbab Segi Empat Terbaru
Jasa Pembuatan Web Murah Berkualitas.