Activated Carbon (Karbon Aktif), Definisi, Klasifikasi, Aplikasi, dan Proses Pembuatan

Selamat pagi bloggers!! Seperti biasa, pagi hari ini saya akan membagi kembali ilmu yang telah saya dapatkan dalam perkuliahan. Soalnya kalo sesuatu yang baik terus dipendam dan ga diamalkan ntar nimbulin penyakit buat diri sendiri :)

Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang activated carbon. Ada yang udah tau apa itu activated carbon? Activated carbon biasa digunakan secara luas untuk media adsorbsi. Faktanya, satu sendok dari activated carbon mempunyai luas media adsorbsi selebar lapangan bola! Satu gram dari activated carbon mempunyai area selebar 500-1500 meter persegi!

Definisi

Activated carbon adalah material mikrokristalin yang terbuat dari dekomposisi termis dari kayu, cangkang sayuran, batu bara, dan lain - lain. Dan mempunyai area permukaan sekitar 300 sampai 1200 meter persegi per gram-nya dengan diameter pori - pori rata - rata sekitar 10 sampai 60 armstrong!

Klasifikasi

Ada beberapa jenis dari activated carbon, perbedaannya berdasar pada bentuk, zat penyusun, dan penggunaannya:

1. Powder Activated Carbon (R1/PAC)
   Dari namanya kita sudah tau kalo activated carbon yang satu ini berbentuk bubuk. Activated carbon yang satu ini banyak digunakan untuk penjernihan air mentah.
2. Granular Activated Carbon (GAC)
   Activated Carbon yang satu ini mempunyai ukuran partikel yang lebih besar daripada R1 tetapi memiliki luas permukaan yang lebih sempit dibantingkan dengan R1. GAC sering digunakan untuk aplikasi pemisahan, penjernihan air, dan penghilangan bau.
3. Extruded Activated Carbon (EAC/Pellet)
   Activated carbon yang satu ini berbentuk pelet seperti pangan ikan. Terbuat dari R1 yang dipadatkan. EAC biasa digunakan dalam aplikasi penjernihan air, penghilangan bau, dan pemisahan.
4. Impregnated Carbon (IAC)
   Activated Carbon yang satu ini mempunyai zat tambahan seperti iodin, perak, dan kation seperti Al, Mn, Fe, Li, dan Ca. IAC biasa digunakan dalam menyaring udara di masker gas dan penjernihan air.
5. Polymer Coated Carbon (PCC)
   Activated Carbon ini dilapisi dengan polymer untuk menghasilkan lapisan yang halus tanpa menutup pori - pori dari activated carbonnya itu sendiri. PCC biasa digunakan dalam aplikasi pencucian darah.
6. Activated Carbon lain
   Selain yang disebutkan di atas, terdapat beberapa activated carbon lain yang digunakan sebagai campuran bahan pakaian seperti yang digunakan pada baju tentara, dalaman wanita, dan jaket.

 Aplikasi

Aplikasi dari Activated Carbon sangat luas dan sangat banyak, diantaranya adalah:

1. Penjernihan air
   Merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan dengan activated carbon. Activated carbon yang biasa digunakan adalah R1 dan GAC.
2. Makanan dan Minuman
   Aplikasi activated carbon dalam makanan dan minuman sangat luas, diantaranya adalah: Penghilangan warna dari gula aren, Penghilangan kafein dari teh dan kopi, Penghilangan bau tak sedap pada makanan, Pewarnaan makanan, Pemurnian gas karbon dioksida pada minuman berkarbonasi, Penghilangan mikotoksin pada jus apel, Pemulihan zat - zat penting yang terdapat dalam sayuran, dll.
3. Kesehatan
   Aplikasi dalam bidang kesehatan tentunya bloggers sekalian pernah mendengar kata norit sebagai obat pencahar? Ya, itu merupakan salah satu aplikasi activated carbon yang dapat menyerap racun di dalam perut. Activated carbon juga sering digunakan dalam penyaringan udara di masker gas
4. Industri
   Aplikasi di industri juga sangat luas, contohnya: digunakan untuk menjadi katalis, untuk penyerap merkuri seperti yang digunakan di Badak LNG di sini, Pemurnian emas, Penyaring gas buang, Penyaring suatu proses pada proses petrokimia.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan dari activated carbon ada dua macam:

1. Aktivasi Termis
   Aktivasi secara termis diawali dengan penghancuran dari bahan baku activated carbon seperti batok kelapa, kayu, dll.. Kemudian dikeringkan. Selanjutnya dikarbonisasi dengan cara dibakar dengan rentang suhu sekitar 600 - 900 derajat celcius. Setelah itu diaktivasi dengan steam dengan rentang suhu sekitar 600 - 1200 derajat celcius. Setelah itu proses pembentukan activated carbon.
   
2. Aktivasi Kimiawi
   Hampir mirip dengan aktivasi termis, hanya saja sebelum proses karbonisasi terdapat injeksi kimia dengan asam, basa kuat atau garam (asam pospat, Kalium hidroksida, kalsium klorida, dan zinc klorida). Unit Karbonisasi dan aktivasi juga menyatu dan dibakar dalam rentang suhu rendah sekitar 450 - 900 derajat celcius.
   

Demikian penjelasan tentang activated carbon, jangan lupa isi kolom komentar ya :)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: