Cara Mengontrol Menara Distilasi
Pengontrolan menara distilasi merupakan hal yang paling penting dalam dunia industri migas. Karena unit ini bisa dibilang merupakan unit yang menentukan spesifikasi produk migas yang akan dihasilkan. Nah unit yang paling penting ini harus dikontrol agar menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi kita, bagaimana cara pengontrolannya? hal itulah yang akan dibahas kali ini.
Bagi yang masih awam tentang proses distilasi, tenang.. saya akan menjelaskan kembali secara singkat tentang proses distilasi.
Menara distilasi |
Proses distilasi adalah suatu
metode untuk memisahkan komponen dari suatu zat campuran berdasarkan perbedaan
titik didihnya. Proses distilasi modern umumnya dilakukan dengan menggunakan
menara distilasi.
Komponen suatu paket menara
distilasi terdiri dari menara distilasi itu sendiri sebagai penampung tempat
terjadinya proses pemisahan dan kontak antar kedua fase, lalu ada condenser
sebagai pengubah fase uap dari produk atas menara distilasi menjadi fase cair,
kemudian ada accumulator yang berfungsi juga sebagai separator, dan reboiler
yang berfungsi sebagai pemanas.
Bagi yang masih penasaran tentang peran dari proses distilasi di proses produksi LNG bisa di sini untuk proses di Badak LNG, dan di sini untuk proses di Angola LNG.
Bagi yang masih penasaran tentang peran dari proses distilasi di proses produksi LNG bisa di sini untuk proses di Badak LNG, dan di sini untuk proses di Angola LNG.
Pengontrolan
Tujuan utama dari proses distilasi
adalah dapat memisahkan komponen dengan kemurnian yang tinggi. Untuk dapat
mencapai tujuan tersebut, proses distilasi harus dikontrol dan diset sedemikian
rupa untuk dapat menghasilkan komponen komponen yang dapat terpisah dengan
baik. Cara untuk mengontrol proses distilasi tersebut adalah dengan mengatur
variabel – variabel yang dapat menentukan tujuan akhir seperti: komposisi
komponen produk atas, komposisi komponen produk bawah, dan tekanan menara.
Tetapi dalam kondisi operasional di lapangan, mengatur lansung variabel
tersebut sangatlah tidak mungkin. Untuk dapat mengontrol variabel tersebut maka
harus memanipulasi variabel – variabel lain yang memungkinkan untuk dikontrol
sekaligus berefek lansung kepada variabel yang ingin kita kontrol yang bisa
disebut variable manipulasi. Variabel – variabel manipulasi tersebut adalah rate
reflux yang akan mempengaruhi komposisi di produk atas, temperatur reboiler
yang akan mempengaruhi komposisi produk bawah, temperatur di condenser yang
akan mempengaruhi tekanan dari menara distilasi.
Memanipulasi
Rate dari Reflux
Dalam mengontrol produk atas,
menurut teori adalah dengan cara mengatur rate dari reflux. Dengan
menambah rate dari reflux maka akan menambah kontak antara stream liquid dari reflux
yang relatif murni dengan vapor dari feed yang menuju keatas menara. Dengan
kontak yang lebuh banyak maka fraksi ringan yang terbawa oleh vapor akan
semakin banyak. Hal inilah yang membuat top product menjadi semakin murni.
Memanipulasi Temperatur Reboiler
Dalam
mengontrol komposisi dari bottom product secara teori adalah dengan menaikkan temperatur
reboiler. Dengan menaikkan temperatur reboiler maka fraksi ringan yang
masih terbawa di bottom product akan semakin teruapkan. Fraksi yang teruapkan
masing masing dari fraksi yang paling ringan ke fraksi yang paling berat. Untuk
distilasi yang bertujuan untuk memisahkan dua fraksi seperti yang terjadi di
Badak LNG. Hal ini perlu diperhatikan bahwa kenaikan temperatur yang terlalu
besar akan menyebabkan fraksi berat juga ikut teruapkan dan akan mempengaruhi
kemurnian dari produk bawah.
Tetapi perlu diingat menaikkan temperatur reboiler juga berdampak pada kenaikan
kerja dari reboiler. Pemanas yang digunakan untuk mendidihkan produk bawah
harus ditambah.
Memanipulasi
Heat Removal Condenser
Untuk mengatur tekanan dari menara distilasi, menurut teori dapat
dilakukan dengan memanipulasi temperatur dari condenser. Hal ini
dikarenakan penurunan temperatur di condenser membuat semakin banyaknya vapor
top product yang diubah fasanya menjadi cair. Semakin sedikit vapor yang ada di
dalam menara maka tekanan yang ada di dalam menara menjadi menurun. Penurunan
tekanan ini akan berpengaruh kepada titik didih dari komponen yang akan
dipisahkan. Dengan temperature reboiler yang tetap dengan tekanan yang semakin
rendah, fraksi ringan akan lebih mudah untuk teruapkan. Maka dihasilkanlah top
product dan bottom product yang lebih murni.
Penurunan temperatur
juga akan berpengaruh terhadap kerja dari condenser. Dengan temperatur condenser
yang semakin dingin maka rate dari pendingin harus ditambah. Dengan pendingin
yang mempunyai kemampuan tertentu maka hal ini harus dipertimbangkan.
Kesimpulan
Mengoperasikan menara distilasi yang
memiliki kemampuan pemisahan komponen yang baik memerlukan beberapa variabel
yang harus dikontrol, yaitu komposisi dari kedua produk menara distilasi. Menara
distilasi yang ideal adalah menara distilasi yang menghasilkan top product yang
terbebas dari fraksi berat dan sebaliknya, mempunyai bottom product yang
terbebas dari fraksi ringan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka
harus dilakukan pengontrolan variabel menggunakan variabel manipulasi.
penambahan rate dari reflux, kenaikan temperature dari reboiler, dan penurunan
temperatur dari condenser akan membuat produk distilasi menjadi semakin murni.
Tetapi, hal - hal tersebut perlu
dipertimbangkan dengan kenaikan konsumsi energi dari condenser dan reboiler
yang semakin besar. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengkombinasikan
ketiga variabel manipulasi tersebut agar tercapai produk yang terpisahkan
dengan baik dengan konsumsi energi yang tidak terlalu besar. Dengan begitu,
kita akan mendapatkan kondisi operasi menara distilasi yang optimum.
Itulah cara untuk mengontrol menara distilasi, jika masih ada unek - unek dikepala, bisa lansung didiskusikan di kolom komentar :)
apa sih tujuan dari dikontakkannya fase uap dan cair di menara destilasi?
ReplyDeletebukannya kalau kita ingin memisahkan suatu fraksi itu hanya tinggal kita naikan dan kontrol suhunya pada titik didih fraksi yang lebih ringan?
tolong dijelaskan,, karena saya masih belum mengerti tentang konsep MD:
kontak terjadi berkaitan dengan perpindahan masa, suatu komponen akan cenderung mengikat komponen lainnya jika dikontakkan. Nah, kaitannya dengan menara distilasi bahwa produk atas belum sepenuhnya murni dan masih ada terkontaminasi dengan fraksi berat walaupun sudah berada dalam kondisi titik didih fraksi ringan begitu juga sebaliknya. Dengan semakin luas area perpindahan masa yang ada maka makin murni produk atas dan bawah yang akan kita dapatkan
ReplyDeletePemanasan di Reboiler nya menggunakan apa pak? NG atau Steam? Makasih
ReplyDeleteBisa menggunakan media yang mempunyai kapasitas panas yang tinggi seperti steam atau heating oil
Delete