Sistem instrument pengukuran level tangki LNG di Badak LNG
hai gay, uhm.. i mean guys
kali ini saya mau ngepost tentang salah satu mata kuliah saya di LNG Academy, namanya basic Instrument. kuliahnya sih mempelajari tentang pengukuran ama pengontrolan. macam macam deh yang diukur ama dikontrol. nih lansung aja salah satu tulisan saya yang sebenarnya tugas. tapi di-post-in aja biar ada manfaatnya buat semua.
kali ini saya mau ngepost tentang salah satu mata kuliah saya di LNG Academy, namanya basic Instrument. kuliahnya sih mempelajari tentang pengukuran ama pengontrolan. macam macam deh yang diukur ama dikontrol. nih lansung aja salah satu tulisan saya yang sebenarnya tugas. tapi di-post-in aja biar ada manfaatnya buat semua.
Sistem Instrumentasi Pengukuran Level di Tangki LNG di PT. Badak
Suatu sistem instrumentasi adalah suatu sistem yang sangat
penting dalam kehidupan sehari hari. Sistem instrumentasi berperan sebagai
pengukur, pengontrol, dan pencegah suatu bahaya atau kesalahan yang ditimbulkan
dari suatu kegiatan. Dengan sistem instrumentasi, kita dapat mendapatkan
kondisi ideal yang ingin kita capai dari suatu kegiatan yang kita laksanakan.
Penggunaan sistem instrumentasi yang akan saya angkat adalah
sistem instrumentasi yang ada di wilayah kilang khususnya kilang PT Badak. Di
PT Badak, banyak terdapat alat instrumentasi yang berguna untuk mengukur
mengontrol jalannya proses di kilang. Objek pengukurannya juga sangat beragam
seperti tekanan, arus, volume, suhu dan juga tindakan pencegahan seperti alarm.
Untuk lebih khusus dalam kajian saya akan mengambil suatu
contoh dalam sistem instrumentasi yang ada di kilang PT Badak, yaitu pengukuran
level LNG yang terdapat di tangki penyimpanan LNG. Instrumentasi ini sangat
kompleks karena dalam pengukurannya menggunakan lebih dari satu metode, lain
lagi dengan proses monitoringnya yang dilakukan secara rutin dan terus menerus.
Tetapi tetap instrumentasi ini tidak dapat memastikan 100% keakuratan
pengukuran dan pengontrolannya, tetapi setidaknya sistem instrumentasi tersebut
telah dirancang untuk memperkecil kesalahan yang dibuat.
Mengapa sistem instrumentasi pengukuran dan pengontrolan
level di tangki penyimpanan sangat penting? Karena tangki LNG adalah tempat
dimana produk yang akan dijual akan disimpan. Bisa saja dalam proses LNG yang
dihasilkan berkualitas bagus tetapi karena sistem penyimpanannya yang buruk
membuat kualitas LNG yang dijual menurun dan tidak sesuai dengan standar
konsumen atau dalam kejadian dimana jumlah LNG yang dijual melebihi harga yang
diberikan konsumen dan hal hal lainnya yang membuat perusahaan merugi. Maka
dari itu sistem instrumentasi di tangki ini dibuat untuk mengatasi masalah
tersebut
Prinsip kerja dari sistem pengukuran level di tangki
penyimpanan LNG Badak adalah mengukur melalui jumlah perbedaan tekanan dan
menggunakan suatu alat yang melakukan kontak lansung dengan permukaan LNG.
Kedua duanya bertujuan sama yaitu mengukur level LNG yang ada didalam tangki
penyimpanan menggunakan beberapa faktor, diantaranya adalah tekanan, masa
jenis, HHV, komposisi LNG, dan suhu.
Pengukuran level jenis Diferential Pressure (DP) didasarkan pada prinsip hydrostatic
head. Prinsip ini menjelaskan bahwa pada setiap titik di dalam fluida yang
diam (static), gaya yang bekerja padanya adalah sama untuk semua arah
dan tidak tergantung pada volume fluida maupun bentuk ruang atau tempat dimana
fluida berada, tetapi hanya bergantung pada tinggi kolom fluida di atas titik
yang bersangkutan.
Prinsip pembacaan perbedaan tekanan di dalam tanki bergantung pada sisi HP/High Pressure dan sisi LP/Low Pressure dari taping point yang sudah ditentukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa DP Transmitter mengukur tekanan hydrostatic dari fluida yang ada di dalam tanki dan hydrostatic head dinyatakan dalam satuan tekanan.
DP transmitter |
Prinsip pembacaan perbedaan tekanan di dalam tanki bergantung pada sisi HP/High Pressure dan sisi LP/Low Pressure dari taping point yang sudah ditentukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa DP Transmitter mengukur tekanan hydrostatic dari fluida yang ada di dalam tanki dan hydrostatic head dinyatakan dalam satuan tekanan.
contoh pada
tanki LNG 24D-1, terpasang dua DP
Level Transmitter (24-LT-200 dan 24-LT-201),
untuk tipe yang pertama dalam bentuk analog dan yang kedua dalam bentuk digital. Pengukuran level dengan DP Transmitter memiliki kendala dalam hasil pengukurannya karena
hasil yang ditampilkan sebagai nilai level
dalam bentuk percentage (%)
merupakan konversi dari tekanan yang terbaca di dalam tanki LNG. Untuk nilai
tekanan yang terukur pada tanki LNG 24D-1 sebesar 0 mmH2O – 15500 mmH2O.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa level
yang ditampilkan di indikator level
transmitter merupakan kondisi dari tekanan yang terukur.
Pengukuran level dengan alat Scientific Instrument LTD6290 dilakukan oleh sebuah mekanisme pergerakan elektro mekanik yang beroperasi sebagai unit multi sensor probe yang terpasang pada tangki penyimpanan LNG atau media cryogenic yang sejenis.
Pengukuran level dengan alat Scientific Instrument LTD6290 dilakukan oleh sebuah mekanisme pergerakan elektro mekanik yang beroperasi sebagai unit multi sensor probe yang terpasang pada tangki penyimpanan LNG atau media cryogenic yang sejenis.
Probe pada tangki digerakkan secara vertikal oleh
mekanisme pergerakan dari control unit.
Pengukuran ini kemudian ditampilkan pada sebuah Human Machine Interface (HMI) yang berada pada control room melalui Field Control Station (FCS) yang
berbeda dengan FCS yang terbangun dengan DCS. Sehingga dapat dikatakan bahwa
hasil pengukuran dengan SI tersampaikan melalui control unit yang terbangun sendiri, tidak melalui control unit dari arsitektur DCS.
Selain
mendapatkan data komposisi gas dari GC
Analyzer, PT. Badak memiliki departemen yang bertugas untuk melakukan
analisa kimia yang salah satunya adalah menganalisa sampel gas dari LNG,
departemen tersebut adalah departemen laboratorium. Di laboratorium ini
dilakukan kegiatan menganalisa senyawa kimia dan kegiatan yang dilakukan salah
satunya adalah mengambil sampel gas LNG di lapangan setiap 8 jam.
Prosedur pengambilan sampel gas dilakukan
setiap jam 08.00 (pagi); 16.00
(sore) dan 24.00 (malam). Setelah dilakukan pengambilan
sampel gas, dilanjutkan dengan proses analisa sampel gas dengan alat GC. Analyzeryang terdapat pada ruangan
laboratorium. Karena dalam proses LNG di PT. Badak diasumsikan tetap, pihak
laboratorium melakukan kegiatan perhitungan densitas LNG sebagai laporan
cadangan untuk mengetahui densitas LNG yang terkandung di dalam tanki LNG. Proses
perhitungan densitas LNG ini sendiri dilakukan dengan cara manual, selain itu
untuk mengetahui data temperatur, pihak laboratorium harus menghubungi pihak
operator control room dan yang
kadang terjadi adalah penyampaian informasi temperatur yang tidak sesuai dengan
kondisi saat pengambilan sampel gas.
Kedua sistem instrumentasi dan pengujian oleh pihak
laboratorium dan pengontrolan oleh operator tujuannya tidak lain adalah
menghitung delta kuantitas dari LNG di dalam tangki, tujuannya agar jumlah LNG
yang disalurkan sesuai dan sama rata di setiap kapal tangker. Dan tujuan akhir
dari sistem instrument ini adalah menghitung keuntungan yang akan dihasilkan
dari pengukuran level LNG di tangki.
0 Response to "Sistem instrument pengukuran level tangki LNG di Badak LNG"
Post a Comment